Istilah
tabung tentulah sudah tidak asing di telinga kita. Sejak SD sampai dengan SMA
kita belajar tentang tabung mulai dari pengertiannya sampai dengan volum dan
luas permukaannya. Selain itu, penerapan konsep tentang tabung ini juga banyak
kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalkan saja kaleng susu, kaleng cat,
ember, dan bahkan tabung LPG. Tabung yang dalam bahasa yunani dikenal sebagai kulindros beserta luas permukaan dan
volumnya sudah dikenal sejak lama. Seperti halnya objek matematika yang lain,
tabung sebagai objek berdimensi tiga juga hanya ada dalam pikiran kita. Untuk
itu, penampakan tabung hanyalah sebatas modelnya saja. Sejak SD kita menganal
tabung yang dimodelkan sebagai berikut.
Gambar 1
Tabung
merupakan suatu struktur. Untuk tabung yang seperti terlihat dalam gambar di
atas, kita dapat mendefinisikannya sebagai bangun ruang tiga dimensi yang
dibentuk oleh dua buah lingkaran identic yang sejajar dan sebuah persegi
panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut
(id.m.wikipedia.org/wiki/tabung_(geometri). Sementara itu, untuk pengertian
yang lebih luas tabung atau silinder didefinisikan sebagai suatu bangun
geometri yang permukaannya dibentuk oleh titik-titik yang berjarak sama dari
suatu garis lurus yang sudah diketahui. Garis tersebut dinamakan axis dari
tabung (en.m.wikipedia.org/wiki/cylinder_(geometry). Pada definisi yang
pertama, tabung hanyalah didefinisikan berdasarkan unsur-unsurnya saja, akan
tetapi untuk definisi kedua tabung didefinisikan secara lebih formal sesuai
dengan hakikatnya sebagai benda pikiran.
Tabung
terdiri dari beberapa komponen atau yang biasa dikenal dengan unsur-unsur
tabung. Seperti yang terlihat dari gambar 1, tabung memiliki tiga sisi yaitu
sisi atas, sisi bawah, dan juga sisi lengkung atau yang biasa disebut dengan
selimut tabung. Sisi atas dan sisi bawah membentuk daerah lingkaran yang
kongruen atau identik, sementara selimutnya berbentuk persegi panjang. Tabung
memiliki dua rusuk yang juga berbentuk lingkaran. Akan tetapi tabung tidak
memiliki titik sudut.
Jika menilik dari unsur-unsurnya,
tabung dapat pula dikatakan sebagai suatu prisma. Karena sama-sama memiliki
sepasang sisi yang sejajar dan dibatasi oleh satu sisi-sisi lain yang memotong
kedua sisi tersebut. Jadi, tabung merupakan prisma beraturan yang banyaknya
sisi tegak tidak terhingga.
Penggunaan tabung sudah ada sejak
zaman Babilonia dan Mesir Kuno, bahkan para raja dan ratu Mesir kuno menyimpan
perhiasannya dalam wadah berbentuk tabung. Para ilmuan pada masa itu sudah
mengenal volum tabung sebagai hasil perkalian dari luas alas dengan tingginya.
Euclid dalam bukunya Elements ke XI, Spatial
Geometri and Solids membahas tentang tabung. Menurutnya tabung (cylinder) merupakan hasil rotasi dari
suatu persegi panjang mengelilingi suatu sisi. Hal tersebut dapat dilihat dalam
gambar berikut.
Gambar 2
Seiring
dengan perkembangan zaman, penggunaan konsep tabung semakin meluas. Mulai dari
pembuatan roket, penggunaan tabung reaksi dalam laboratorium, bahkan sampai
alat-alat rumah tangga sekalipun, seperti tabung LPG, kaleng susu, kaleng
minuman, tempat minum anak-anak, penampungan air, dan lain sebagainya. Penggunaan
secara luas ini dikarenakan bentuk tabung yang lebih dapat memuat banyak isi
jika dibandingkan dengan kerucut maupun bola.
MODEL VOLUM TABUNG
Volum dan luas permukaan tabung sudah dikenal orang sejak
zaman dahulu. Kendati tabung merupakan benda pikiran, akan tetapi volumnya
dapat kita modelkan sebagai berikut.
|
|||
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar